Blog

Jaringan Akses (GPON dan GEPON) Part 1

Bagus untuk pengertian GPON dan GEPON, jadi saya shared disini. semoga bermanfaat

Jaringan Akses (GPON dan GEPON)

1. Passive Optical Network (PON)
Passive Optical Network (PON) pengganti teknologi tembaga untuk narrow-band dan broadband.

Berdasarkan definisinya Passive Optical Network (PON) adalah jaringan point-to-multipoint berbasis serat optik yang memiliki elemen pembagi optik (optical splitter) yang berfungsi sebagai penyalur data untuk beberapa tujuan.

Elemen pembagi tersebut bersifat pasif artinya tidak melakukan manipulasi sinyal seperti penguatan sinyal optik.

PON pertama kali dibuat oleh FSAN (Full Service Access Network) yang kemudian distandardisasi oleh ITU-T (A/BPON, GPON) atau IEEE (EPON).

Dengan teknologi serat optik beberapa layanan hanya menggunakan satu saluran kabel, seperti misalnya telepon, data, dan video. Salah satu teknologi Wavelength Division Multiplexer (WDM) memungkinkan terjadinya beberapa layanan yang menggunakan satu jalur kabel.

Sinyal optik downstream dan upstream merupakan dua buah sinyal yang berbeda panjang gelombangnya dan dilewatkan pada jalur yang sama. Sinyal tersebut digabungkan dan dipisahkan pada ujung jaringan, baik disisi service provider maupun disisi pelanggan.

Sinyal downstream adalah berupa paket-paket yang dikirimkan dengan cara broadcast lewat sebuah serat, kemudian optical splitter akan mengirimkan paket-paket tersebut ke semua end-point.

Jadi setiap ujung (terminal) akan menerima paket data yang sama untuk dibagikan hanya data tertentu yang akan diproses.

Untuk menjaga keamanan data maka setiap paket atau frame dapat dienkripsi terlebih dahulu.

Karena kemampuan untuk mentransfer dengan bandwith yang tinggi dan jarak yang jauh (sekitar 20 sampai 30 km), PON biasa digunakan untuk jaringan metro atau untuk mobile backhaul, yaitu koneksi antara core network satu dengan core network lainnya.

2. Gigabit Passive Optical Network (GPON)
GPON merupakan salah satu teknologi yang dikembangkan oleh ITU-T via G.984 dan hingga kini bersaing dengan GEPON (Gigabit Ethernet PON), yaitu PON versi IEEE yang berbasiskan teknologi Ethernet.

GPON mempunyai dominansi pasar yang lebih tinggi dan roll out lebih cepat dibanding penetrasi GEPON. Standar G.984 mendukung bit rate yang lebih tinggi, perbaikan keamanan, dan pilihan protokol layer 2 (ATM, GEM, atau Ethernet).

Baik GPON ataupun GEPON, menggunakan serat optik sebagai medium transmisi. Satu perangkat akan diletakkan pada sentral, kemudian akan mendistribusikan trafik Triple Play (Suara/VoIP, Multi Media/Digital Pay TV dan Data/Internet) hanya melalui media 1 core kabel optik disisi subscriber atau pelanggan.

Yang menjadi ciri khas dari teknologi ini dibanding teknologi optik lainnya semacam SDH adalah teknik distribusi trafik dilakukan secara pasif. Dari sentral hingga ke arah subscriber akan didistribusikan menggunakan splitter pasif (1:2, 1:4, 1:8, 1:16, 1:32, 1:64).

GPON menggunakan TDMA sebagai teknik multiple access upstream dengan data rate sebesar 1.2 Gbps dan menggunakan broadcast kearah downstream dengan data rate sebesar 2.5 Gbps. Model paketisasi data menggunakan GEM (GPON Encapsulation Methode) atau ATM cell untuk membawa layanan TDM dan packet based. GPON jadi memiliki efisiensi bandwidth yang lebih baik dari BPON (70 %), yaitu 93 %.

2.1 Prinsip Kerja GPON

GPON merupakan teknologi FTTx yang dapat mengirimkan informasi sampai ke pelanggan menggunakan kabel optik. Prinsip kerja dari GPON, ketika data atau sinyal dikirimkan dari OLT, maka ada bagian yang bernama splitter yang berfungsi untuk memungkinkan serat optik tunggal dapat mengirim ke berbagai ONU, untuk ONU sendiri akan memberikan data-data dan sinyal yang diinginkan pelanggan.

Pada prinsipnya, PON adalah sistem point to multipoint, yang menggunakan splitter sebagai pembagi jaringannya.

Arsitektur sistem GPON berdasarkan pada TDM (Time Division Multiplexing) sehingga mendukung layanan T1, E1 dan DS3.

2.2 Komponen GPON

2.2.1 Network Management System (NMS)
NMS merupakan perangkat lunak yang berfungsi untuk mengontrol dan mengkonfigurasi perangkat GPON. Letak NMS ini bersamaan di dekat OLT namun berbeda ruangan. Konfigurasi yang dapat dilakukan oleh NMS adalah OLT dan ONT. Selain itu NMS dapat mengatur layanan GPON seperti POTS , VoIP , dan IPTV. NMS ini menggunakan platform Windows dan bersifat GUI (Graffic Unit Interface)maupun command line. NMS memiliki jalur langsung ke OLT , sehingga NMS dapat memonitoring ONT dari jarak jauh.

2.2.2 Optical Line Terminal (OLT)

OLT menyediakan interface antara sistem PON dengan penyedia layanan (service provider) data, video, dan jaringan telepon. Bagian ini akan membuat link ke sistem operasi penyedia layanan melalui Network Management System (NMS).

2.2.3 Optical Distribution Cabinet (ODC)
ODC (Optical Distribution Cabinet) adalah jaringan optik antara perangkat OLT sampai perangkat ODC. Letak dari ODC ini adalah terletak di rumah kabel.ODC menyediakan sarana transmisi optik dari OLT terhadap pengguna dan sebaliknya. Transmisi ini menggunakan komponen optik pasif.

ODC menyediakan peralatan transmisi optik antara OLT dan ONT. Perangkat interior pada ODC terdiri dari :

– Konektor
Konektor optik merupakan salah satu perlengkapan kabel serat optik yang berfungsi sebagai penghubung serat. Dalam operasinya konektor mengelilingi serat kecil sehingga cahayanya terbawa secara bersama-sama tepat pada inti dan segaris dengan sumber cahaya (serat lain). Konektor yang digunakan pada Optical Access Network (OAN) dapat dipasang di luar dan di lokasi pelanggan.

– Splitter
Splitter merupakan komponen pasif yang dapat memisahkan daya optik dari satu input serat ke dua atau beberapa output serat. Splitter pada PON dikatakan pasif sebab tidak memerlukan sumber energi eksternal dan optimasi tidak dilakukan terhadap daya yang digunakan terhadap pelanggan yang jaraknya berbeda dari node splitter, sehingga cara kerjanya membagi daya optik sama rata.

Passive splitter atau splitter merupakan optical fiber couplersederhana yang membagi sinyal optik menjadi beberapa path (multiple path) atau sinyal-sinyal kombinasi dalam sutu jalur. Selain itu splitter juga dapat berfungsi untuk merutekan dan mengkombinasikan berbagai sinyal optik. Alat ini sedikitnya terdiri dari 2 port dan bisa lebih hingga mencapai 32 port.

Berdasarkan ITU G.983.1 BPON Standard direkomendasikan agar sinyal dapat dibagi untuk 32 pelanggan, namun rasio meningkat menjadi 64 pelanggan berdasarkan ITU-T G.984 GPON Standard. Hal ini berpengaruh terhadap redaman sistem, seperti pada tabel dibawah ini.

Redaman Passive Splitter
Rasio Redaman
1:2 2,8 – 4,0 dB
1:4 5,8 – 7,5 dB
1:8 8,8 – 11,0 dB
1:16 10,7 – 14,4 dB
1:32 14,6 – 18,0 dB

2.2.4 Optical Distribution Pack (ODP)

Instalasi atau terminasi yang bagus dari serat adalah persyaratan utama untuk menjamin kemampuan transmisi pada kabel serat optik. Syarat utama DP adalah :
a. DP dapat diubah tanpa mengganggu kabel yang sudah terpasang dengan cara melebihkan kabel serat optik beberapa meter.
b. Setiap DP harus punya ruangan untuk memuat splitter.
c. DP harus memiliki akses dari sisi depan.
d. Setiap DP harus memiliki penutup depan untuk melindungi orang dari cahaya laser yang langsung keluar dari ujung serat.
e. DP harus mempunyai ruang untuk memuat dan memandu kabel serat optik.

2.2.5 Optical Network Termination (ONT)
ONU menyediakan interface antara jaringan optik dengan pelanggan. Sinyal optik yang ditransmisikan melalui ODN diubah oleh ONU menjadi sinyal elektrik yang diperlukan untuk service pelanggan.

Pada arsitektur FTTH, ONU diletakkan di sisi pelanggan. Perangkat ONU yang digunakan PT.Telkom salah satunya adalah ZXA10 FN62X yang merupakan pabrikan merek ZTE.

2.3 Keunggulan dan Kekurangan GPON

Adapun beberapa keunggulan yang dimiliki oleh teknologi GPON adalah:
a. Mendukung aplikasi triple play (suara,data, dan video) pada layanan FTTx yang dilakukan melalui satu core fiber optik.
b. Dapat membagi bandwidth sampai 32 ONT.
c. GPON mengurangi penggunaan banyak kabel dan peralatan pada kantor pusat bila dibandingkan dengan arsitektur point to point. Hanya satu port optik di central office (menggantikan multiple port).
d. Alokasi bandwidth dapat diatur.
e. Biaya maintenance yang murah karena menggunakan komponen pasif.
f. Transparan terhadap laju bit dan format data.
g. GPON dapat secara fleksibel mentransferkan informasi dengan laju bit dan format yang berbeda karena setiap laju bit dan format data ditransmisikan melalui panjang gelombang yang berbeda. Laju bit 1.244 Gbit/s untuk upstream dan 2.44 Gbit/s untuk downstream.
h. Biaya pemasangan, pemeliharaan dan pengembangan lebih effisien.
i. Hal ini dikarenakan arsitektur jaringan GPON lebih sederhana dari pada arsitektur jaringan serat optik konvensional.

Sedangkan kekurangan yang dimiliki GPON, antara lain:
a. Model layering yang kompleks
b. Lebih mahal dibandingkan GEPON
c. Transceiver pada laju 2.4 Gbps saat ini mahal
d. Bandwidth upstream terbatas pada hingga 622 Mbps saat ini

2.4 Spesifikasi Layanan GPON
Tabel 1.2 Spesifikasi GPON
Items Deskripsi Target
Performansi layanan dan QoS : Full Services(19/100 Base-T, Voice, Leased lines)
Bit Rates : 1.25 Gb/s symmetric dan 155 Mb/s & 622 Mb/s upstream
Jarak pencapaian fisik maksimum: Max 20 km dan Max 10 km
Logical Reach: Max 60 km (for ranging protocol)
Branches: Max 64 pada layer fisik Max 128 pada layer TC
Alokasi panjang gelombang: Downstream : 1480 – 1500 nm, Upstream : 1260 – 1360 nm
Kelas ODN: Kelas A, B, dan C (sama seperti persyaratan B-PON)

Jaringan Akses (GPON dan GEPON) Part 2

ZTE C320 xPON (GPON / EPON) OLT

Unified platform for GPON,XG-PON1 and P2P, Small size and compact design, flexible network and fast deployment, 2U frame with 2 service slots, compatible with ZXA10 C300 line cards

Blockless type PLC Splitters (1xN)

Blockless type, Fiber input: 0.9mm, Fiber output: 0.9 mm, G.657A Fiber, with/out connector, PC/UPC/APC polishing, customized cable lengths.

Bare Fiber PLC Splitter (1xN)

Bare fiber type, G 657A fiber, customized cable lengths. Fiber input: 0.9mm or 250μm fiber for choice, Fiber output: 250μm bare fiber (It is benefit for splicing)

Fanout type PLC Splitters (1xN)

Fanout type, Fiber input: 900μm (Default), Fiber output: 900μm, , with/out connector, PC/UPC/APC polishing, customized cable lengths.

PLC Splitter Module (1xN)

Module type, 2.0/3.0mm jacket cable, with/out connector, PC/UPC/APC polishing, customized cable lengths.

LGX/ABS Type PLC Splitters

LGX type PLC splitters, Standard LGX Metal/Plastic Box- Durable Package, Protective, Really Suitable for Outdoor Use

Rack Chassis Type PLC Splittes

Rack Chassis type, 1U height, SC/FC/LC adapter, with tray type for ODC.

TL6200 EPON ONU Optical Network Unit CCTV

1 EPON fiber port, 1 FE RJ45 port , for FTTH network, auto discovery and auto register (real-time operation)

FTTH
WhatsApp TARLUZ